Translate

Kamis, 28 November 2024

Puisi- Tentang Papuaku

 

      Ilustrasi : Pelajar di pedalaman papua


Oleh : Nuelft 

Di bawah langit yang masih biru,
Tanah Papua yang kaya, terjamah oleh waktu,
Kapitalisme datang dengan janji manis,
Menghamparkan ladang emas di balik darah dan air mata.

Bumi yang dulu merdeka, kini terbelenggu,
Di antara hutan dan laut yang tak lagi milik mereka,
Perusahaan besar, datang dengan segala kuasa,
Merampas tanah, mengorbankan jiwa-jiwa yang tak bersuara.

Mereka yang hidup dengan tanah,
Kini berdiri terpinggirkan,
Harta melimpah bagi segelintir tangan,
Sementara kekayaan alam Papua, lepas ke luar negeri.

Di sana, di kaki gunung dan lembah,
Orang-orang adat menatap tanpa bisa berkata,
Anak-anak Papua yang tak tahu apa itu "investasi",
Hanya tahu bahwa hidup mereka direbut oleh korporasi besar.

Tertindas oleh gelombang pembangunan yang menyusup,
Tanpa peduli pada hak-hak yang seharusnya mereka terima,
Kapitalisme membungkam mereka dalam diam,
Sementara suara keadilan menghilang dalam hembusan angin.

Tapi meski tanah itu dirampas,
Semangat itu tak akan pernah padam,
Papua, di hati orang-orang yang memperjuangkanmu,
Adalah tanah yang tak akan tunduk pada kekuatan yang menindas.

Selama ada darah yang mengalir di tubuh mereka,
Selama tanahmu masih berdetak di hati mereka,
Kapitalisme tak akan bisa merampas kebebasan sejati,
Karena Papua, adalah milikmu, untuk selamanya.

Kota kasih, 27/11/2024

0 Post a Comment: