Translate

Minggu, 22 Agustus 2021

Fakta Dibalik Soekarno Bertujuan Untuk Menghalau Imprealisme Barat

                    Foto : Jhon F Kenedy (Kiri), Soekarno (Kanan)

Oleh : Nuelft24

a. Soekarno mengancam akan memohon dukungan dari pemerintah bekas Uni Sovyet untuk menganeksasi Papua Barat jika pemerintah Belanda tidak bersedia menyerahkan Papua Barat ke tangan Republik Indonesia.


b.  Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada waktu itu sangat takut akan jatuhnya negara Indonesia ke dalam Blok komunis. 


c. Soekarno dikenal oleh dunia barat sebagai seorang Presiden yang sangat anti imperialisme barat dan pro Blok Timur. 


d. Pemerintah Amerika Serikat ingin mencegah kemungkinan terjadinya perang fisik antara Belanda dan Indonesia.Maka Amerika Serikat memaksa pemerintah Belanda untuk menyerahkan Papua Barat ke tangan Republik Indonesia. 


e. Di samping menekan pemerintah Belanda, pemerintah AS berusaha mendekati presiden Soekarno. Soekarno diundang untuk berkunjung ke Washington (Amerika Serikat) pada tahun 1961.


f.Tahun 1962 utusan pribadi Presiden John Kennedy yaitu Jaksa Agung Robert Kennedy mengadakan kunjungan balasan ke Indonesia untuk membuktikan keinginan Amerika Serikat tentang dukungan kepada Soekarno di dalam usaha menganeksasi Papua Barat.


g. Untuk mengelabui mata dunia, maka proses pengambil-alihan kekuasaan di Papua Barat dilakukan melalui jalur hukum internasional secara sah dengan dimasukkannya masalah Papua Barat ke dalam agenda Majelis Umum PBB pada tahun 1962. Dari dalam Majelis Umum PBB dibuatlah Perjanjian New York 15 Agustus 1962 yang mengandung “Act of Free Choice” (Pernyataan Bebas Memilih). Act of Free Choice kemudian diterjemahkan oleh pemerintah Republik Indonesia sebagai PEPERA (Pernyataan Pendapat Rakyat) yang dilaksanakan pada tahun 1969.


Namun Bagi Orang Papua ; Amerika, Indonesia, Belanda adalah negara penjajah karena tidak melibatkan Orang Papua sebagai pemilik tanah Irian untuk gabung berbicara mengenai new York agreement 1962.


Pertanyaannya ;

1. Mengapa AS sangat berambisi untuk membantu Indonesia agar Papua di Aneksasi ke Indonesia..?

Karena PT Freeport milik amerika  ingin menguasai gunung suci Nemangkawi dan berhasil masuk pada tahun 1967. Indonesia ilegal mengizinkan PT.Freeport masuk karena, papua belum sah masuk kedalam wilayah NKRI dimana PEPERA dilaksanakan di tahun 1969 namu PT Freeport nyolong 1967.

Baca disini :  PT Freeport Adalah Alasan Amerika Membantu NKRI Menganeksasikan Papua 

2. Fakta Sebenarnya pada saat PEPERA 1969..?

Berdasarkan New York Agreemeent yang tanpa melibatkan OAP, PEPERA harus dilakukan dengan One Women One Vote namun faktanya membuktikan bahwa telah terjadi banyak pelanggaran HAM Berat pasca 1961-1969 dan  PEPERA hanya diambil 1025 orang dari 800.000 orang papua saat itu. Bahkan 1025 itu pun mayoritas oang maluku sedangkan OAP hanya berjumlah 175 orang saja. 

1969 ( Indonesia ilegal diatas tanah papua)

Bersambung

0 Post a Comment: