Translate

Jumat, 03 September 2021

PT Freeport Adalah Alasan Amerika Membantu NKRI Menganeksasikan Papua

Ilustrasi : Bangsa Papua Ditindas

Oleh : Nuelft24

Pada Tahun 1623, Kapten Johan Carstensz, seorang pelaut Eropa pernah berlayar ke Papua dan ‘menemukan salju untuk pertama kalinya’ di daerah pegunungan, tepatnya di tengah daratan Papua. ‘Hasil temuannya’ itu kemudian diberi nama Puncak Carstensz Pyramide.Ratusan tahun setelah itu, tepatnya pada 1936; dalam rangka pembuktian atas hasil temuan Carstensz tersebut, terdapat 3 orang yang bernama Antonie Hendrikus Colijn, Jean Jacques Dozy dan Frits Julius Wissel melakukan ekspedisi ke Puncak Carstensz Pyramid. Dalam eskpedisi tersebut,mereka juga menemukan gunung tembaga lalu menulisnya dalam sebuah laporan yang pada akhirnya menarik minat banyak pihak, khusunya Worbes Wilson, seorang geolog dari perusahaan tambang Amerika yang bernama Freeport. Menanggapi laporan Dozy tersebut, Wilson melakukan ekspedisi ke Papua pada 1959-1960 (setelah perang dunia kedua berakhir). Setibanya di sana, ia terpukau melihat tumpukan ‘harta karun’ biji besi, tembaga, perak serta emas di atas puncak dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut itu.


Jhon F Kenedy, Allen Dulles dan Soekarno


Allen Dulles adalah agen CIA yang dipilih oleh presiden Jhon F Kenedy. Pada saat itu Allen Dulles mengetahui kerjasama antara Jhon F Kenedy dan Soekarno untuk menganeksasikan papua kedalam indonesia. Setelah berhasil dianeksasi  1 mei 1963 allen dulles hanya ingin berusaha untuk menjatuhkan Soekarno dan Jhon F Kenedy supaya PT.Freeport bisa masuk dengan landai. 

Setelah Jhon F Kenedy berhasil di gulingkan atau tewas terbunuh secara misterius pada tanggal 22 November 1963 saat kunjuan ke Dallas (Negara bagian Texas), muncul juga berbagai usaha untuk menggulingkan presiden Soekarno dan berhasil digulingkan secara tidak terhormat. Lewat surat SUPERSEMAR 1966 atas Gerakan 30 Septetember 1965 (G30S-PKI) maka Soeharto pun memimpin Indoneia pada 12 Maret 1967.

Setelah Soeharto memimpin  1967, Soeharto mengeluarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing (UU-PMA), dan selanjutnya membukan jalan besar untuk Agen CIA dan Wober Wilson (pemilik PT. Freeport Amerika) untuk masuk menghancurkan gunung suci Nemangkawi.

Kepentingan Amerika Serikat terhadap kekayaan alam di Papua ini terlihat ketika New York agreement 15 Agustus 1962 dan Roma Agreement 30 September 1962 yang tanpa melibatkan pemilik tanah Papua yakni orang Papua itu sendiri. Bahkan PBB atas UNTEA tiba-tiba tanpa sepengetahuan OAP, memasukan Papua ke dalam NKRI secara sementara sambil menunggu hasil PEPERA. Dan lebih jelasnya, PT Freeport pun berhasil  nyolong di tahun 1967 padahal PEPERA dilakukan di tahun 1969. Artinya Papua belum sah masuk NKRI (daerah sangketa) namun, pemerintah Indonesia berani mengizinkan PT Freeport masuk di tahun  1967. 


Sumber : 

1.Buku greg Poulgrein " perang siasat Allen Dulles dengan Jhon F Kenedy atas Soekarno"

2.Buku DR. Sofyan Yoman " Jejak Kekerasan dan Militerisme di Tanah Papua"

3.Suara Papua.com


0 Post a Comment: