Translate

Kamis, 29 Juli 2021

Rasialisme Indonesia Terhadap Orang Papua


Foto : Buku Filep Karma 



Oleh : MM (Mirip Mare)

 

Dikutip dari bukunya Bapak Filep Karma tahun 2014 dengan judul, "Seakan Kitorang Setengah Binatang." 

Buku tersebut Menjelaskan Bahwa, salah satu hambatan yang Bapak Filep lihat selama ini pada orang Papua adalah orang Papua selalu mau tepuk dada sambil mengatakan, “Saya boleh, Saya boleh" (Seakan orang tersebut paling inti).

Maksudnya, ada satu sifat atau karakter yang masih kental dengan kepahlawanan primordialis atau kepahlawanan suku. Setiap orang ingin dibanggakan, dipuji, disanjung, atau dihormati di kalangan sukunya atau kelompok primordialnya.

Kepahlawanan, kesatriaan dan ketokohan, dari orang lain yang tidak sesuku atau sekelompok perjuangan masih terjadi dimana masing-masing pribadi tepuk dada sendiri bahkan membanggakan apa yang diperjuangkan. Mungkin saya juga sadar atau tidak sadar bahwa, proses pembentukan nation belum selesai. Berproses bersamaan dengan perjuangan kemerdekaan yang  sedang berjalan ini yang menyulitkan dicapainya konsensus dalam menyatukan organ perjuangan.

Lalu di kalangan Papua sendiri terjadi banyak persaingan dan semua berkeinginan menjadi pemimpin bahkan ada juga yang tidak  mau mengalah, semua mau memaksakan kehendak, keinginan. Hal Ini yang membuat persaingan di dalam faksi atau organisasi perjuangan. Karena masing-masing mempertahankan pendapat dan ego organisasinya maka, lahan empuk Indonesia atau pihak lawan untuk mengadu domba antara faksi perjuangan. Antar pemimpin satu dengan yang lain, antar gunung dengan pantai, pulau tanah besar, kepala burung dengan  daerah Utara, Selatan, Timur lawan Barat. Ini yang selalu dimainkan pihak lawan.


Saat ini bertambah lagi dengan adanya otonomi khusus. Jadi, di kalangan kita, faksi-faksi perjuangan saja sudah terpecah belah dan sulit saling menerima dan menyatukan pendapat. Ditambah lagi dari luar faksi perjuangan atau kelompok yang berjuang merdeka, banyak juga orang Papua yang gampang dibeli dan dipakai pemerintah Indonesia untuk semakin mengacaukan kita sesama orang Papua.

Salam Sadar

0 Post a Comment: