Translate

Sabtu, 10 Juli 2021

Rakyat Papua, Tetap Fokus Dengan Tuntutan " HAK MENENTUKAN NASIB SENDIRI DAN TOLAK OTONOMI KHUSUS JILID 2 "


Ilustrasi : Papua Yang Diselimuti Oleh Kolonialisme

Oleh : Mirip Mare

Karena sekarang Pemerintah Indonesia bersama Elit-Elit Papua  yang tergabung dalam  For Papua dll saat ini sedang merancang strategi untuk mengaburkan kemauan luhur yakni Kemerdekaan Penuh Bangsa Papua. Mereka diam-diam membahas perpanjangan Otsus dan membagi Wilayah Papua jadi beberapa Provinsi demi memperpanjang Penderitaan Rakyat Papua.

Dan saat ini  mereka juga berusaha memunculkan isu-isu Rasial yang secara jelas pelakunya adalah orang-orang Timsus pemenangan Jokowi dan Mahruf. Mereka juga tahu betul jika hal ini yang dimunculkan secara sengaja. Rakyat Papua Konsentrasinya Terbagi dalam mengawal Penolakan Otsus Jilid 2 dan Agenda lainnya. Jika mengambil Contoh baru-baru ini adalah seperti RUU OMNIBUSLAW di sahkan Saat Rakyat Indonesia disibukkan berhadapan dengan Aparat dan Preman Pemerintah di Lapangan lalu  DPR/MPR-RI  Bekerja keras mengesahkan UU ini ditengah Malam.


Kita harus tetap Fokus,Mengawal serta menolak segala bentuk tawaran Perpanjangan Kolonialisasi Oleh Pemerintah Indonesia bersama Kaki tangannya di Daerah ,Cukup 59 Tahun Rakyat Bangsa Papua ditindas,Musuh Utama kita bukan Rasisme namun Musuh Utama kita adalah Sistem :

 1.Kolonialisme,

2.Kapitalisme dan 

3.Imperialisme

Watak Rasisme Sebagian Warga Indonesia yang Beberapa Hari ini muncul di media Massa yang mengalihlan Fokus kita Juga adalah Buah Pikiran yang tertanam sejak awal Soekarno yang  Berfikir untuk menganeksasi/Mengkoloni Wilayah Bangsa papua dalam Trikoranya 19 Desember 1961 pada poin pertama yang berbunyi : 

" Gagalkan Negara Boneka Papua buatan Belanda" , Seakan Sejak Awal Bangsa Papua adalah Bangsa yang tidak mampu mengatur diri dan Menentukan Nasib Sendiri.

Sehingga Rasisme yang terjadi baik dalam pikiran,perkataan dan perbuatan Pemerintahan Indonesia bersama Pasukan NKRI harga Matinya Tidak Akan pernah Hilang sampai kapanpun terhadap Orang Papua Melanesia,Walaupun Elit-Elit oportunis Papua mau menangis hingga menjilat penguasa Indonesia-pun ,Rasisme Akan tetap Tumbuh Subur.

CATATAN : Akar daripada Rasisme itu sendiri Ialah Kolonialisme,Kapitalisme dan Imperialisme yang hari ini bercokol di Se-antero tanah Papua 


Hari ini Rakyat papua Tetap Fokus dari pengalihan Isu,dan Bangkit Lawan Penindasan.


0 Post a Comment: