Ganguan Cemas Sosial
Kita sebagai makhuk ciptaan Tuhan sering mengalami cemas jika melihat sesuatu hal yang aneh. Misalnya seseorang melihat setan dia akan langsung cemas dan biasa dirasakan dengan gejala keringat banyak, jantung berdebar, gugup, dll.
Namun dari sisi ilmu kedokteran jiwa ketika seseorang merasakan cemas yang berlebihan dan tidak normal ( suatu hal yang normal namun tidak di pandang normal di mata penderita tersebut) maka hal tersebut tergolong dalam gejala gangguan kesehatan jiwa.
Disini saya ingin membahas apa sih ganguan kecemasan itu, kenapa sampai bisa terjadi hal tersebut dan bagaimana cara mengatasi gangguan tersebut.
1. Ganguan Kecemasan Sosial
kecemasan sosial adalah keadaan ketidaknyamanan dan stres bahwa pengalaman individu dengan ekspektasi bahwa dia akan bertindak tidak tepat, membuat bodoh dirinya sendiri, meninggalkan kesan negatif dan dievaluasi oleh orang lain dalam cara negatif (bodoh, pecundang, tidak kompeten, dan sebagainya) di berbagai acara maupun situasi sosial.Kecemasan sosial ditandai dengan rasa takut yang berlebihan sedang diteliti oleh orang lain dan menghindari kegiatan sosial yang membangkitkan rasa takut ini. Iintinya kecemasan sosial adalah perasaan tak nyaman dalam kehadiran orang- orang lain, yang selalu disertai oleh perasaan malu, yang ditandai dengan kejanggalan atau kekakuan, hambatan, dan kecenderungan untuk menghindari interaksi sosial yang sangat berlebihan dan hal tersebut sangat tidak normal.
2. Penyebab Kecemasan Sosial
seperti banyak kondisi kesehatan mental lainnya, gangguan kecemasan sosial mungkin muncul dari interaksi yang kompleks dari lingkungan dan gen. Kemungkinan penyebab antara lain:
· Warisan sifat atau gen dapat menurunkan gejala gangguan kecemasan social dari orang tua ke anak nya
· Kimia otak, hal ini terjadi karena memungkinkan karena ketidakseimbangan zat serotonin dalam otak. Yang dimana serotonin mempunyai fungsi untuk mengatur suasana emosional dan hati.
· Strktur otak, dalam otak terdapat amygdala tang mana berfungsi utnuk mengatur respon ketakutan. Tetapi jika amygdala ini terlalu aktif maka akan menyebabkan ketakutan yang berlebihan.
· Pengalaman negative pada masa lampau yaitu ketika Anak yang mengalami penggodaan, bullying, penolakan, ejekan atau penghinaan mungkin lebih rentan terhadap gangguan kecemasan sosial. Selain itu, peristiwa negatiflainnya dalam hidup,seperti konflik keluarga atau pelecehan seksual, mungkin berhubungan dengan gangguan kecemasan sosial dan juga mungkin keluarga tersebut sering bertengkar.
3. Ciri – ciri orang dengan ganguan kecemasan social
· Takut berlebihan ketika berlebihan dengan orang baru
· Takut berlebihan ketika presentasi
· Takut di nilai buruk dari teman dan orang yang ia kenal
· Selalu ingin tinggal sendiri
· Orang tersebut akan lebih dahulu pulang dari tempat kerja
· Tidak nyaman dengan diskusi
· Tidak suka banyak bicara karena orang tersebut akan cepat takut
Dari semua ciri-ciri diatas orang dengan ganguan kecemasan social tesebut akan memiliki gejala seperti : jantung berdebar terus, pusing, banya berpikir, berkeringat banyak, dan pada akhirnya akan terjadi stress yang berlebihan dll.
Jika ganguan ini tidak segera di tangani ke dokter maka orang tersebut dapat membahayakan kondisi pekerjaannya kerena orang tersebut otak nya telah di penuhi dengan rasa kecemasan yang berlebihan sehingga dia merasa stress dan merasa dia tidak ada artinya untuk hidup dan paa akhirnya bisa berakibat fatal yaitu orang tersebut dapat melakukan bunuh diri.
4. Bagaimana cara mengatasi orang dengan gangguan kecemasan
Cara mengatasi orang dengan yang memiliki gangguan kecemasan social adalah dengan obat-obatan dan dengan konseling psikologi (psikoterapi), kedua pendekatan ini dapat membantu menurunkan kondisi gangguan jiwa kecemasan social.
· Obat – obatan
Beberapa jenis obat yang dapat diberikan adalah : Paroxetine, sertraline, fluoxietin.
· Untuk konseling psikologi :
Saya ingin lebih menjelasakan untuk bagaimana caranya konseling psikologi untuk gangguan kecemasan social. Karena ketika itu teman akrab saya juga penah mengalami gangguan kecemasan social tersebut.
Terapi yang paling baik yang sering dia lakukan adalah bersabar, bersyukur dan mau menerima kondisi psikologinya. Meskipun dengan kondisi kecemasan yang selalu menghantui dia selalu mencoba untuk lebih berani presentasi, bergaul dengan orang sedikit dimi sedikit meskipun selalu di ikuti dengan gelaja kecemsan social namun dia selalu menerima hal tersebut. dia sering juga menilai dirinya tak berarti di hadapan orang tetapi sedikit demi sedikit dia mulai mencoba, mencoba dan pada akhirnya dia mulai kembali normal meskipun tidak sepenuhnya.
Intinya yang saya ingin beritahu kepada anda bagaimana cara mengatasi ganguan tersebut adalah : tetap bersyukur, harus selalu mencoba dan mencoba berani, selalu bersabar dan mau menerima kondisi psikologismu dan yang terakhir jangan lupa tetap berdoa. YOU CAN DO BROTHER